Dunia Internasional Sakralkan Borobudur

081731p1

Masyarakat internasional menganggap Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sebagai tempat sakral.

“Orang dunia menganggap Borobudur ini tempat suci,” kata Komisaris Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan sebelum pementasan kedelapan sendratari bertajuk “Mahakarya Borobudur”, di Borobudur, Sabtu (2/5) petang. Hadir dalam acara itu Direktur Pemasaran Agus H. Chany dan Direktur Umum, Retno Hardiasiwi.

Jika candi Buddha terbesar di dunia itu disakralkan, katanya, orang yang setiap hari berkunjung ke tempat itu akan memberikan penghormatan secara khusus. Ia mencontohkan, para pejabat negara yang mayoritas penduduknya memeluk Buddha selalu bersujud saat berada di Candi Borobudur.

“Mestinya kita jaga Borobudur dengan benar, kita hormati dan sayangi, tetapi bukan untuk diberhalakan, ada emosi pengelolaan,” katanya.

Ia mengatakan, secara perlahan-lahan perlu dibangun sikap yang lebih santun terhadap Candi Borobudur sebagai wujud penghormatan atas peninggalan peradaban dunia itu. Di sekitar Candi Borobudur, katanya, juga berkembang pusat perkembangan berbagai agama seperti Pondok Pesantren Pabelan (Islam), Sendang Sono dan kompleks Van Lith (Katolik),  Candi Prambanan (Hindu), banyak gereja Kristen di Kota Magelang, dan berbagai aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

“Ini menunjukkan bahwa Candi Borobudur subur untuk pencerahan, mencari kesempurnaan, kalau bisa memanfaatkan Candi Borobudur, semua agama datang karena cagar budaya dunia,” katanya. Ia mengatakan, pengelolaan Candi Borobudur secara seimbang antara kepentingan komersial dengan pelestarian nilai sakral atas peninggalan abad ke-8 itu.

This entry was posted in Pariwisata. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *