Jakarta, Kota Termahal Kedua Di ASEAN

Jakarta menjadi kota kedua termahal di ASEAN setelah Singapura bagi  para ekspatriat  menurut survei yang dilakukan Mercer, sebuah perusahaan konsultan global untuk masalah  sumber  daya kemanusiaan dan  jasa  keuangan.

Walaupun begitu, secara global peringkat Jakarta turun dari posisi 55 pada tahun 2007 ke posisi 82 pada tahun ini.

Survei Mercer dilakukan terhadap 143 kota di 6 benua dengan membandingkan 200 jenis biaya di tiap lokasi, termasuk transportasi, makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan hiburan. Mercer mengungkapkan bahwa itu merupakan survei biaya hidup terlengkap di dunia dan diharapkan dengan survei tersebut dapat membantu pemerintah dan perusahaan multinasional dalam menentukan biaya hidup bagi karyawan expatriatnya.

Gedung-gedung di JakartaJakarta

Jakarta menjadi kota kedua termahal di ASEAN setelah Singapura bagi  para ekspatriat  menurut survei yang dilakukan Mercer, sebuah perusahaan konsultan global untuk masalah  sumber  daya kemanusiaan dan  jasa  keuangan.

Walaupun begitu, secara global peringkat Jakarta turun dari posisi 55 pada tahun 2007 ke posisi 82 pada tahun ini.

Survei Mercer dilakukan terhadap 143 kota di 6 benua dengan membandingkan 200 jenis biaya di tiap lokasi, termasuk transportasi, makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan hiburan. Mercer mengungkapkan bahwa itu merupakan survei biaya hidup terlengkap di dunia dan diharapkan dengan survei tersebut dapat membantu pemerintah dan perusahaan multinasional dalam menentukan biaya hidup bagi karyawan expatriatnya.

SingapuraSingapura

BangkokBangkok

Berdasarkan hasil survey tersebut, biaya hidup di Jakarta masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ho Chi Minh City di peringkat 100, Bangkok di peringkat 105, Kuala Lumpur di peringkat 106, dan Manila di peringkat 110. Dalam survei tersebut juga menempatkan Tokyo, Jepang sebagai kota termahal di Asia dan peringkat kedua di dunia, Seoul, Korea Selatan peringkat 3 dunia, Hongkong peringkat 6 dunia, Singapura peringkat 13 dunia, serta Karachi di peringkat 141 yang menjadi kota termurah di Asia.

Posted in Pariwisata, Pengetahuan | 2 Comments

Batik, Menuju Pengakuan Dunia

0914366p

KOMPAS – Akhir pekan lalu beredar SMS yang menyebutkan, pada 2 Oktober United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization atau UNESCO akan mengumumkan batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia tak benda (intangible cultural heritage/ICH). Kabar itu disambut gembira, antara lain oleh organisasi pencinta kain adati Wastraprema.

Situs UNESCO (unesco.org) menyebutkan, Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage akan bersidang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 28 September-2 Oktober, untuk menentukan ICH.

Batik Indonesia termasuk yang didaftarkan untuk mendapat status ICH melalui kantor UNESCO di Jakarta oleh kantor Menko Kesejahteraan Rakyat mewakili pemerintah dan komunitas batik Indonesia, pada 4 September 2008.

Bila permintaan Indonesia diterima dan kemungkinan besar akan diterima, batik menjadi warisan ketiga Indonesia yang terdaftar dalam Intangible Heritage of Humanity UNESCO, setelah wayang dan keris.

Batik sebagai teknik merintang warna bukan khas Indonesia. Maestro batik Iwan Tirta dalam bukunya, Batik, A Play of Light and Shades (Gaya Favorit Press, 1996), menyebutkan, batik boleh jadi berkembang bersamaan di beberapa tempat di dunia. Batik di Jawa menjadi sangat halus karena coraknya berkembang luas, metode pewarnaan sangat maju, dan ada penyempurnaan teknik. Canting yang memungkinkan pembuatan motif, misalnya, sangat halus berkembang di Jawa. Termasuk teknik pewarnaannya.

Cikal bakal batik bentuknya lebih sederhana. Kain simbut dari Banten adalah salah satu batik paling awal, menggunakan bubur nasi sebagai perintang warna (Iwan Tirta, Batik, A Play of Light and Shades). Kain ma’a dari Toraja di Sulawesi Tengah juga memakai bubur nasi. Karena Toraja terisolasi di pegunungan, para ahli menduga kemungkinan besar batik itu asli dari sana, tidak dipengaruhi India. Hal ini memunculkan teori boleh jadi Indonesia juga melahirkan batik pertama.

Masih hidup

Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage UNESCO 2003 mendefinisikan ICH sebagai praktik, representasi, ekspresi, serta pengetahuan dan keterampilan yang oleh komunitas, kelompok, dan dalam beberapa kasus juga individu mengakui sebagai bagian warisan budaya mereka. ICH adalah tradisional dan masih dipraktikkan, terus dikreasikan, dan diturunkan ke generasi berikut, umumnya secara lisan.

Iwan Tirta menyebut, pada akhir abad ke-19 seorang akademisi, Rouffaer, melaporkan motif batik sehalus gringsing sudah diproduksi pada abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Corak seperti sisik ikan adalah salah satu motif tersulit dan dia menyimpulkan, besar kemungkinan motif itu dibuat memakai canting.

Dalam perkembangannya batik memiliki keterkaitan kuat dengan seni wayang, tari, dan lagu. Karena itu ragam hias batik Indonesia memiliki ciri yang terkait dengan komunitas pembuatnya, sebagian menggambarkan suasana zaman, merekam alam sekitar, dan diproduksi untuk keperluan komersial, tetapi sebagian yang lain memenuhi kebutuhan adat dan tradisi.

Pengakuan UNESCO akan membawa tanggung jawab kepada pemerintah dan komunitas untuk sungguh memerhatikan batik, termasuk pewarisan kepada generasi baru, memastikan dipenuhinya hak pembatik, dan pembuatannya tak merusak lingkungan, seperti disyaratkan Konvensi.

Posted in Pariwisata, Pendidikan, Pengetahuan | 2 Comments

2 Oktober, Presiden Minta Masyarakat Indonesia Pakai Batik

3396216p

BOGOR, KOMPAS.com — Kabar gembira bagi penikmat ataupun perajin batik. United Nations Education Social and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan batik sebagai bentuk budaya bukan benda warisan manusia atau UNESCO representative list of intangible cultural heritage of humanity.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Aburizal Bakrie mengatakan, menurut UNESCO, budaya tak benda meliputi budaya lisan, seperti cerita dan bahasa, seni pentas, adat istiadat, pengetahuan tentang semesta,  dan kerajinan tradisional.

“Batik dianggap sebagai ikon budaya bangsa yang memiliki keunikan sebagai simbol dan tradisi dalam masyarakat dengan sebuah filosofi yang mendalam,” tutur Menko Kesra di Istana Bogor, Senin (7/9).

Menteri yang akrab disapa Ical itu mengatakan, dengan pengakuan UNESCO itu maka batik diakui sebagai warisan budaya bukan benda yang berasal dari bangsa Indonesia.

Proses peresmian batik sebagai warisan budaya bukan benda itu berlangsung pada 28 September hingga 2 Oktober di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. “Presiden meminta tanggal 2 Oktober nanti masyarakat Indonesia memakai batik sebagai bentuk penghargaan terhadap batik,” ujar Ical.

Posted in Pariwisata | Leave a comment

Indonesia Punya 3 Universitas Terbaik Asia

rektorat-ui

Banyak di antara kita menilai bahwa kuliah di luar negeri adalah pilihan yang sangat tepat karena merasa bahwa universitas di Indonesia tidak ada yang berbobot. Hal ini sebenarnya salah karena 3 universitas di Indonesia masuk dalam peringkat 100 besar universitas terbaik di ASIA. Bahkan Universitas Indonesia masuk dalam 50 besar.

Berikut adalah daftar 100 Universitas Terbaik Asia yg diambil dari www.qs.com.

2009 rank School Name Country

1 University of HONG KONG Hong Kong
2 The CHINESE University of Hong Kong Hong Kong
3 University of TOKYO Japan
4 HONG KONG University of Science and Tech… Hong Kong
5 KYOTO University Japan
6 OSAKA University Japan
7 KAIST – Korea Advanced Institute of Scie… Korea, South
8 SEOUL National University Korea, South
9 TOKYO Institute of Technology Japan
10= National University of Singapore (NUS) Singapore
10= PEKING University China
12 NAGOYA University Japan
13 TOHOKU University Japan
14 Nanyang Technological University (NTU) Singapore
15= KYUSHU University Japan
15= TSINGHUA University China
17 Pohang University of Science and Technol… Korea, South
18 CITY University of Hong Kong Hong Kong
19 University of TSUKUBA Japan
20= HOKKAIDO University Japan
20= KEIO University Japan
22 National TAIWAN University Taiwan
23 KOBE University Japan
24 University of Science and Technology of … China
25 YONSEI University Korea, South
26 FUDAN University China
27 NANJING University China
28 HIROSHIMA University Japan
29 SHANGHAI JIAO TONG University China
30= Indian Institute of Technology Bombay (I… India
30= MAHIDOL University Thailand
32 ZHEJIANG University China
33 KOREA University Korea, South
34 Indian Institute of Technology Kanpur (I… India
35 CHULALONGKORN University Thailand
36 Indian Institute of Technology Delhi (II… India
37 WASEDA University Japan
38 The HONG KONG Polytechnic University Hong Kong
39 Universiti Malaya (UM) Malaysia
40 National TSING HUA University Taiwan
41 CHIBA University Japan
42 EWHA WOMANS University Korea, South
43 National CHENG KUNG University Taiwan
44 SUNGKYUNKWAN University Korea, South
45 NAGASAKI University Japan
46 HANYANG University Korea, South
47 National YANG MING University Taiwan
48 TOKYO Metropolitan University Japan
49 Indian Institute of Technology Madras (I… India
50 University of INDONESIA Indonesia
51 Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Malaysia
52 SHOWA University Japan
53 KUMAMOTO University Japan
54 YOKOHAMA NATIONAL University Japan
55 YOKOHAMA CITY University Japan
56 OKAYAMA University Japan
57 KYUNG HEE University Korea, South
58 PUSAN National University Korea, South
59 GIFU University Japan
60 University of DELHI India
61 SOGANG University Korea, South
62 KANAZAWA University Japan
63= Indian Institute of Technology Roorkee (… India
63= OSAKA CITY University Japan
63= Universitas GADJAH MADA Indonesia
63= University of the PHILIPPINES Philippines
67 TOKYO University of Science (TUS) Japan
68 GUNMA University Japan
69 Universiti Sains Malaysia (USM) Malaysia
70 TIANJIN University China
71 National SUN YAT-SEN University Taiwan
72 National TAIWAN University of Science an… Taiwan
73 Hong Kong BAPTIST University Hong Kong
74 National CHIAO TUNG University Taiwan
75 XI’AN JIAOTONG University China
76 DE LA SALLE University Philippines
77 National CENTRAL University Taiwan
78 NIIGATA University Japan
79 OCHANOMIZU University Japan
80 BANDUNG Institute of Technology (ITB) Indonesia
81 CHIANG MAI University Thailand
82= KYUNGPOOK National University Korea, South
82= Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Malaysia
84 Ateneo de MANILA University Philippines
85 THAMMASAT University Thailand
86 TOKAI University Japan
87 MIE University Japan
88 CHONNAM National University Korea, South
89 KAGOSHIMA University Japan
90 Universiti Putra Malaysia (UPM) Malaysia
91 CHANG GUNG University Taiwan
92 INHA University Korea, South
93 TOKYO University of Agriculture and Tech… Japan
94 TONGJI University China
95 SOUTHEAST University China
96 HITOTSUBASHI University Japan
97 CHONBUK National University Korea, South
98 AJOU University Korea, South
99 CHUNGNAM National University Korea, South
100 University of PUNE India
Posted in Pendidikan | 12 Comments

Menara Jakarta, Menara Tertinggi di Dunia

65122_menara_jakarta_di_kawasan_kemayoran_jakarta_pusat_thumb_300_225

VIVAnews – Menara Jakarta akan dijadikan andalan wisata Ibu Kota. Sebagai menara yang diproyeksikan tertinggi di dunia, menara ini akan dilengkapi anjungan wisata lengkap dengan restoran berputar.

Demikian disampaikan Roesdiman Soegiarso, Direktur PT Prasada Japa Pamudja, pengembang Menara Jakarta, saat berbincang dengan VIVAnews awal pekan ke-2, Februari 2009.

Restoran ini akan ditempatkan di ketinggian 350 meter. Tepat di atas observation deck atau anjungan wisata untuk pengunjung. Sambil bersantap pengunjung bisa menikmati pemandangan kota 360 derajat.

Anjungan wisata ditempatkan pada ketinggian 331 meter dengan dua lantai. Lantai pertama berupa area kosong untuk menikmati pemadangan dengan teropong. Sedangkan lantai kedua akan ditempatkan sejumlah restoran dan cafe. “Tapi tak berputar. Restoran berputar letaknya satu lantai di atasnya,” ujarnya. “Di atas restoran berputar baru ballroom yang bisa untuk resepsi pernikahan.”

Untuk menuju ke area wisata tersebut termasuk restoran berputar, pengunjung akan diantar menggunakan lift yang tersebar di tiga kaki menara. Setiap menara berdiameter 13,5 meter itu menjulang hingga ketinggian lebih 300 meter.

Di Jakarta, restoran berputar sudah bisa dinikmati di ‘Pure’. Restoran itu terletak di lantai 35 Menara Imperium Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

65228_rincian_bangunan_menara_jakartaMenara Jakarta akan dikembangkan secara terpadu sebagai pusat jaringan telekomunikasi dan multimedia dengan teknologi tinggi. Menara ini juga akan dikembangkan menjadi pusat gaya hidup. dengan mengintegrasikan aspek teknologi, hiburan, pendidikan, pariwisata dan perdagangan.

Rencananya, menara ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas. Selain restoran berputar dan anjungan wisata, juga tempat parkir seluas 144 ribu meter persegi, gedung podium 17 lantai, restoran berputar, mal, kafe, taman hiburan, museum sejarah Indonesia, hotel, ruang pameran, dan pusat multimedia.

Pembangunan Menara Jakarta, saat ini, telah sampai pada tahap pemasangan pondasi. Menara setinggi 558 meter ini direncanakan beroperasi pada 2012.

65121_perbandingan_menara_jakarta_dengan_menara_di_dunia_lainnya_thumb_300_225

Menara Jakarta diproyeksikan sebagai menara tertinggi di dunia. Menara setinggi 558 meter itu didesain mampu menahan guncangan gempa hingga 8 Skala Richter.

Namun, bukan berarti menara akan hancur ketika diguncang gempa lebih besar dari 8 skala richter. “Banyak faktor teknis yang mempengaruhi elastisitas bangunan,” kata Roesdiman Soegiarso, Direktur PT Prasada Japa Pamudja, pengembang Menara Jakarta, saat berbincang dengan VIVANews awal pekan ke-2, Februari 2009.

Secara teknis, struktur Menara Jakarta memakai standar yang lebih tinggi dari aturan yang dipakai internasional. Struktur menara menggunakan perhitungan periode ulang gempa 100 tahun. Di Indonesia, aturan yang ditetapkan hanya perhitungan periode ulang gempa 50 tahun. Demikian pula aturan yang dipakai sejumlah negara besar termasuk Amerika Serikat.

Pengeboran pondasi dilakukan hingga kedalaman 57 meter sebanyak 415 titik. Cor beton dilakukan hingga kedalaman 16 meter. Sedangkan penyangga horisontal dibuat sebanyak 1.461 titik sepanjang 57 meter.

65205_menara_jakarta_thumb_300_225Menara Jakarta akan dikembangkan secara terpadu sebagai pusat jaringan telekomunikasi dan multimedia dengan teknologi tinggi. Menara ini juga akan dikembangkan menjadi pusat gaya hidup. dengan mengintegrasikan aspek teknologi, hiburan, pendidikan, pariwisata dan perdagangan.

Pengembang Menara Jakarta menggandeng konsultan properti kelas dunia, Jones Lang LaSalle guna melakukan kajian kelayakan proyek ini sebelum dijual kepada konsumen.

“Jones Lang akan melakukan kajian kelayakan dalam beberapa bulan,” kata Roesdiman Soegiarso, Direktur PT Prasada Japa Pamudja, pengembang Menara Jakarta, kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2009. “Karena proyek ini tidak main-main, kami tentu harus menggandeng konsultan kelas dunia.”

65257_pembangunan_menara_jakartaJones Lang adalah konsultan properti internasional. Konsultan yang sudah memiliki cabang di Jakarta ini telah menjadi penasihat beberapa proyek properti terkemuka di negeri ini. Jones Lang juga berperan besar dalam mendatangkan produk berkelas dunia untuk dipasarkan di sejumlah pusat belanja kelas atas di Jakarta.

Setelah kajiannya selesai, pengembang mulai menjajakan proyek ini kepada para calon konsumen. Sebab, proyek menara tertinggi di dunia ini nantinya bukan sekadar akan menampung menara telekomunikasi, tetapi juga akan digunakan sebagai ruang perkantoran, pusat belanja dan hotel.

Kajian itu juga akan digunakan oleh pengembang untuk menjajaki pinjaman ke perbankan. Dari total anggaran sebesar Rp 3 triliun, menurut Roesdiman, tidak cukup dipenuhi dari setoran pemodal dan hasil penjualan atau penyewaan ruangan.

Dia menjelaskan sebenarnya sejumlah bank papan atas sudah ditemui oleh pengembang. Namun, lantaran situasi sedang krisis, maka perbankan masih cenderung menunggu sebelum memutuskan. “Saat ini bank masih wait and see,” kata Roesdiman.

Sumber : Vivanews

Posted in Ekonomi, Pariwisata, Teknologi | 16 Comments

Koran Pertama di Batavia, Bertahan Dua Tahun

1111386p

PADA mulanya adalah Benyamin Haris yang menerbitkan surat kabar pertama di Boston, Amerika, tahun 1690. Masa itu kawasan ini masih jadi jajahan Inggris. Gaung penerbitan surat kabar yang sudah dikenal bangsa Eropa sejak abad 17 itu sampai juga ke Batavia. Izin menerbitkan surat kabar kala itu tak mudah juga sebab penguasa VOC alergi terhadap kritik atau sekadar komentar. Soal penguasa yang alergi kritik rupanya masih saja terbawa hingga di abad milenium ini.

Willem Baron van Imhoff, Gubernur Jenderal VOC periode 1743-1750, tak hanya membangun gedung Toko Merah, Academi de Marine, mendirikan masyarakat candu di Batavia, tapi juga memperkenalkan warga Batavia dengan yang namanya surat kabar. Izin terbit surat kabar itu baru diberikan setelah sekitar lima bulan diajukan -7 Agustus 1744 diajukan, izin terbit baru keluar Februari 1745. Sifat penguasa VOC yang enggan pada kritik menjadi salah satu alasan Imhoff ogah-ogahan menerbitkan izin. Padahal isi surat kabar yang pertama kali terbit itu hanya memuat aneka berita tentang kapal dagang VOC, mutasi pejabat, berita perkawinan, kelahiran, kematian. Pembacanya juga terbatas pada masyarakat Belanda sendiri.

Bataviasche Nouvelles, begitu nama koran itu. Dari hanya berisi pengumuman, koran ini kemudian berkembang cepat menjadi koran yang berisi kritik terhadap perbudakan di Batavia dan perilaku penguasa VOC. Tepat pada 20 Juni 1746, demikian dicatat dalam buku  “Toko Merah: Saksi Kejayaan Batavia Lama di Tepi Muara Ciliwung” oleh Thomas B Ataladjar, koran pertama ini dibredel. Kiprah Imhoff  yang berusia pendek, meninggal pada tahun 1750 ketika ia masih menjabat sebagai gubernur jenderal, baru dilanjutkan 30 tahun kemudian. Verdu Nieuws, meneruskan Bataviasche Nouvelles, dalam bentuk surat kabar mingguan yang berisi iklan.

Koran lain, Al Juab, muncul di tahun 1795 yang berisi tentang agama Islam tapi tak  bertahan lama. Koran berbahasa Melayu, dan merupakan koran pertama untuk umum, ini mati pada 1824. Pengganti surat kabar ini adalah Bianglala yang kemudian berganti nama menjadi Bintang Johar.

Sementara nasib Verdu Nieuws atau Surat Lelang berganti nama menjadi Bataviasche Koloniale Courant di masa Daendels. Di masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles (1811-1816), terbit surat kabar Java Gouvernment Gazette yang kemudian berganti nama menjadi Bataviasche Courant di saat Batavia kembali ke tangan Belanda. Koran ini terus hidup dan berganti nama menjadi Javasche Courant pada 1827. Di zaman Jepang, 1942, koran ini berganti nama menjadi Ken Po. Pada tahun 1852 muncul pula koran Java Bode yang bertahan hingga 1958.

Tahun 1870 hingga 1886 di Batavia ada surat kabar Bintang Barat yang terbit dua kali seminggu. Koran ini menjadi harian hingga 1889. Pada perkembangan selanjutnya orang Tionghoa dan Belanda berperan penting dalam penerbitan surat kabar.

Posted in Pengetahuan, Sejarah | 17 Comments

Pulau Um, Pantai Perawan di Distrik Makbon

0911213p

Para pencinta pantai sering kali berkhayal bisa singgah di sebuah pulau di tengah laut dengan suguhan pemandangan yang ‘menjanjikan surga dunia’. Bukan hanya bebas berenang, tapi juga leluasa berjemur, bermain kayak, bahkan menikmati bola raksasa hangat yang tenggelam di balik punggung bumi. Kecipak senja dengan buaian angin pantai selalu menyergap, membius untuk tinggal lebih lama di bibir pantai.

Kemewahan pantai dan langit dengan semburat keunguan itu bisa Anda jumput di Pulau Um. Pulau di Distrik Makbon, Sorong, Papua Barat, ini menjadi salah satu tujuan yang wajib Anda sambangi jika berada di wilayah paling timur Indonesia. Eits. Jangan bergidik mendengar kata ‘pulau’. Pulau Um terbilang kecil, bahkan Anda hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mengelilingi pulau ini dengan bertelanjang kaki.

Hanya satu yang bisa dijanjikan dari kunjungan ke Pulau Um ini, yaitu ketenangan ala pantai perawan yang natural dan kekayaan alam yang sesungguhnya tak ingin bersembunyi dari sentuhan para pendatang.

Jika Anda suka menyelam, jangan lupa untuk membawa perlengkapan selam Anda. Pasalnya, Pulau Um akan memanjakan indera Anda dengan suguhan beragam ikan karag, penyu, lola, teripang, lobster, dan indahnya karang yang terpahat alami.

Nikmati indahnya panorama bawah laut Pulau Um yang sangat menarik lantaran sistem sasi laut yang diterapkan warga Kampung Malaumkarta. Sasi laut adalah larangan untuk menangkap jenis fauna laut tertentu di sebuah kawasan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati oleh masyarakatnya.

Asal tahu saja, Kampung Malaumkarta yang berada berhadapan dengan Pulau Um ini berperan besar menyumbang keindahan alam bawah laut Pulau Um. Masyarakat yang hidup di sekitar Pulau Um dan Kampung Malaumkarta hidup sebagai nelayan dan memiliki kesadaran untuk menjaga hasil laut. Dengan adanya larangan untuk menangkap ikan dengan jala dan bom, nelayan hanya mendapatkan ikan dengan cara memancing.

Pulau ini sering digunakan oleh nelayan sebagai tempat singgah saat mereka mencari ikan. Jika sedang beruntung bertemu nelayan yang singgah, Anda bisa mencicipi kenikmatan ikan segar bakar yang fresh from the ocean. Biasanya nelayan di sini bersedia menjual sebagian hasil tangkapan mereka. Seekor ikan tengiri atau bubara cukup untuk porsi empat orang bisa anda tebus dengan lembaran Rp 20.000.

Di Pulau Um ini, Anda juga akan mendapati ribuan kelelawar yang menjadikan pulau ini sebagai habitatnya. Kawanan kelelawar ini hidup bergantungan di atas pohon. Tangkap kesempatan selagi bisa menikmati kelelawar yang terbang berkelompok dan hinggap dari satu pohon ke pohon lain.

Rasanya terlalu sayang untuk melewatkan Pulau Um yang berkolaborasi kompak pasir putih dengan airnya yang teduh berwarna kehijauan, kicauan burung yang bersahutan, tebaran kelelawar terbang mencari makan, dan torehan semburat jingga di barat yang menuai pendar keemasan di hati. Benar, Pulau Um adalah jawaban dari kemewahan yang ingin dicecap oleh para pecinta pantai.

Bisa jadi, Anda akan merasa menjadi penemu Pulau Um. Pasalnya, pantai ini tak riuh seperti pantai-pantai lain yang sarat dengan gelak tawa para penikmatnya. Sebaliknya, pantai ini sangat tenang; lagi pula belum banyak yang mengetahui harta karun keindahan di pulau ini.

Lantas, bagaimana untuk mendapatkan kemewahan di surga Papua Barat ini?

Nah, begini caranya. Untuk mencapai Pulau Um, Anda harus menuju Makbon melalui jalur darat. Dari Kota Sorong, tersedia angkutan umum menuju Makbon dengan tarif Rp 15.000 one way. Perjalanan sejauh 40 kilometer tersebut akan ditempuh dalam waktu sekitar 2 hingga 3 jam.

Tiba di Makbon, Anda masih harus melanjutkan perjalanan menuju Pulau Um dengan menggunakan longboat sewaan; maklum, belum tersedia transportasi umum menuju ke sana. Untuk menyewa longboat ini, Anda harus merogoh kocek sebesar Rp 300.000 untuk berkendara selama 30 menit hingga tiba di Pulau Um.

Posted in Pariwisata | Leave a comment

Melihat Gunung Api di Bawah Laut

1058353p

Baru-baru ini, sejumlah situs serta blog lokal dan asing ramai membahas gunung api bawah laut raksasa temuan tim gabungan pakar geologi Indonesia, Amerika Serikat, dan Perancis di perairan barat daya Sumatera.

Segenap rasa takjub sekaligus cemas mewarnai pembahasan di dunia maya itu. Maklum, kita lebih terbiasa melihat gambaran gunung di daratan, seperti lukisan pemandangan zaman Mooi Indie.

Sebagai negara kepulauan yang berada dalam pertemuan tiga lempeng kerak bumi utama, yaitu Lempeng Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia, sepanjang kepulauan Indonesia berisi rangkaian gunung berapi di daratan ataupun di bawah permukaan lautnya.

Dari beberapa penelitian dan survei kelautan, sebagian besar gunung api yang telah terdeteksi berada di kedalaman puluhan hingga ribuan kilometer sehingga hanya dapat diselami dengan bantuan alat berteknologi khusus.

Di antara banyak gunung berapi terdapat dua gunung yang berada di perairan cukup dangkal. Salah satunya di Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Pertengahan Mei lalu dalam kunjungan singkat, saya sempat menyaksikan bentukan alam yang unik ini.

Banua Wuhu, demikian masyarakat setempat menyebut gunung itu, berada hanya 300 meter dari sisi barat daya Pulau Mahengetang. Titik kepundan gunung ditandai oleh keluarnya gelembung di antara bebatuan di kedalaman 8 meter. Suhu air rata-rata di sana 37-38 derajat celsius. Di sejumlah lubang, keluar air panas yang tampaknya mampu membuat tangan telanjang melepuh bila coba-coba merogoh ke dalamnya.

Saya hanya sempat menyelam dua kali di sini. Pertama, karena terlalu sore, pasang telah naik dan arus cukup kuat. Keesokan harinya kami turun tepat saat arus mati, yaitu masa antara pergantian arus pasang dan surut. Saat itu kami dapat menjelajahi topografi Banua Wuhu berupa bukit dan lembah tumpukan bebatuan berukuran besar. Kehidupan biota laut juga tak kalah menarik, koloni terumbu karang yang rapat dan sehat terhampar di kedalaman 10 meter hingga 20 meter.

Konon terdapat lorong bawah laut yang tembus dua arah. Masyarakat setempat menyelenggarakan upacara tulude setiap akhir Januari. Dua minggu sebelum ritual tersebut, seorang tetua adat akan menyelam dengan membawa piring putih berisi emas ke lorong tersebut sebagai persembahan agar Banua Wuhu tidak murka.

Sumber : Kompas

Posted in Pengetahuan | Leave a comment

Mengenal Wisata Sejarah di Semarang

Bingung mengisi waktu liburan anak-anak? Coba deh, ajak mereka melakukan kegiatan yang bisa memancing mereka untuk lebih mengenal sejarah dan peradaban manusia.

Kota Semarang, Jawa Tengah, bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengajak anak-anak berwisata sejarah.

Banyak bangunan-bangunan peninggalan sejarah yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya (BCB) yang harus dilindungi berdasarkan Surat Keputusan Wali Kotamadya Kepala Daerah Tingkat II Semarang Nomor 646/50 2 tanggal 4 Februari 1992.

Di lihat dari usianya, rata-rata bangunan-bangunan tersebut berusia lebih dari seratus tahun. Bangunan-bangunan yang sampai saat ini berdiri kokoh tersebut bisa menjadi sarana pengetahuan untuk anak-anak generasi masa kini.

Di antara sekian banyak lokasi bersejarah, berikut tempat-tempat yang bisa dijadikan sebagai wisata sejarah:

1. Kelenteng Sam Poo Kong

1529032p

Kelenteng ini dibangun pertama kali pada tahun 1724 oleh masyarakat Tionghoa di Semarang, sebagai bentuk penghormatan kepada Laksamana Zheng He atau yang lebih dikenal dengan nama Laksamana Cheng Ho, yang dianggap sebagai leluhur mereka. Pada perkembangannya, Kelenteng Sam Poo Kong mengalami perubahan bentuk setelah dibangun kembali pada tahun 2002. Tak hanya sebagai tempat peribadatan, lokasi ini menjadi tempat kunjungan wisata tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga wisatawan mancanegara. Nama Sam Poo Kong diambil sebagai kehormatan buat Zheng He, yang berarti leluhur.

Di kelenteng yang berada di lahan seluas 3,7 hektar tersebut, terdapat kelenteng utama, yang di dalamnya terdapat gua yang diyakini menjadi tempat tinggal dan berlindung Zheng He saat terdampar di pantai Simongan, lokasi, yang kini berdiri kokoh, bangunan Kelenteng Sam Poo Kong.

Di ruangan terdapat tiga tempat pemujaan yang berdiri sendiri yakni:

A. Tempat sembahyang arwah Ho Ping. Arwah para pasukan armada Zheng He yang tidak bersanak keluarga yang mungkin belum memperoleh tempat di alam baka.

B. Tempat pemujaan Nabi Khong Tju. Tempat ini digunakan untuk mengenang dan menghormati Nabi Khong Tju, peletak dasar moral China.

C. Tempat Pemujaan Mbah Kyai Jangkar, digunakan sebagai alat konsentrasi dalam sembahyang.

Jumlah kunjungan wisatawan ke Kelenteng Sam Poo Kong biasanya akan meningkat bersamaan dilangsungkannya acara-acara khusus, seperti Tahun Baru China, upacara mohon berkah setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon. Ada juga upacara menyambut Hari Ulang Tahun kedatangan armada pimpinan Laksamana Zheng He atau Sam Poo Tay Djien atau juga Sam Poo Kong.

Tahun ini perayaan ulang tahun kedatangan Zheng He akan memasuki usia yang ke-604 tahun. Perayaan tahun 2009 akan jatuh pada tanggal 19 Agustus mendatang.

2. Masjid Layur Semarang

Lokasi Masjid Layur terletak di Jalan Layur Kampung Melayu. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Semarang yang masih kokoh berdiri. Tak sulit untuk menemukan lokasi masjid ini. Dari arah Pasar Johar mengikuti jalur putar yang menuju arah kantor pos atau arah Stasiun Tawang. Dari rel kereta api di depan Jalan Layur, menara masjid sudah bisa terlihat dari kejauhan. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1743 oleh penduduk yang sebagian besar menghuni kawasan tersebut berasal dari ras Melayu.

Hal yang unik dari masjid ini adalah bentuk bangunan yang kental dengan bangunan di Timur Tengah. Hal tersebut tampak pada menara yang berdiri kokoh di depan pintu masuk masjid. Adapun bangunan utama masjid bergaya khas Jawa dengan atap masjid susun tiga.

Dari gaya arsitekturnya, Masjid Layur merupakan percampuran dari tiga budaya yakni, Jawa, Melayu, dan Arab. Dari segi keasliannya, Masjid Layur masih seperti pertama kali dibuat. Hanya ada sedikit perbaikan dan penggantian pada bagian genteng dan penambahan ruang untuk pengelola di sisi kanan masjid.

Hingga saat ini, Masjid Layur masih dipergunakan oleh warga sekitar untuk beribadat.

3. Masjid Kauman

Masjid ini dijadikan sebagai Masjid Agung Semarang (MAS). Terletak di sebelah Pasar Johar Semarang. Masjid ini disebut-sebut sebagai masjid tertua yang ada di Jawa. Menilik catatan yang tertera dari prasasti di gerbang masuk masjid tertulis dalam bahasa Belanda, masjid ini sudah ada sejak tahun 1750 atau sekitar abad ke-18. Masjid ini diyakini sebagai masjid terbesar di Semarang pada zamannya.

Di dalam masjid terdapat beberapa tiang beton raksasa sebagai penopang atap masjid. Terdapat pula mimbar khotbah yang terbuat dari ukiran kayu jati.

4. Gereja Blenduk

1533162p

Salah satu gedung bersejarah yang cukup unik di Semarang. Berlokasi di Jalan Suari, yang dahulunya bernama Kerk Straat (Jalan Gereja).

Gereja Blenduk dikenal karena keistimewaan kubahnya yang mirip dengan kubah masjid. Kemudian, pada sisi bangunan, timur, selatan, dan barat terdapat portico atau serambi bertiang bergaya Dorik Romawi yang beratap pelana.

Gereja Blenduk dibangun pada tahun 1753, yang awalnya berbentuk rumah panggung Jawa. Kondisi tersebut bisa dilihat dari peta kota Semarang pada tahun 1756. Pada tahun 1787 rumah panggung dirombak total dan kembali mengalami perubahan tujuh tahun kemudian.

Baru tahun 1894, oleh H.P.A de Wilde dan Wetmas Gereja Blenduk mendapatkan bentuknya hingga saat ini.

5. Lawang Sewu

1534255p

Salah satu tempat yang asyik untuk dikunjungi adalah Gedung Lawang Sewu atau Pintu Seribu. Penamaan ini diberikan oleh masyarakat sekitar lantaran gedung ini memilik banyak pintu. Tak diketahui pasti berapa tepatnya pintu yang terdapat di bangunan bekas kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS ini.

Menurut Agus, salah satu pemandu wisata gedung tua Lawang Sewu, pamor Lawang Sewu mulai menonjol ketika dijadikan lokasi syuting Uji Nyali yang dipandu Harry Panca dan ditayangkan salah satu stasiun televisi. Gedung ini dianggap punya kekuatan mistis dan angker oleh masyarakat sekitar.

Meski begitu, bukan berarti gedung ini tak layak dikunjungi. Ornamen-ornamen bangunan tersebut masih orisinal, termasuk sebuah hiasan kaca patri di salah satu bagian bangunan bekas peninggalan zaman Belanda dahulu. Lawang Sewu dibangun pada tahun 1903 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelmina Plein.

Setelah masa kemerdekaan, gedung ini pernah dipakai untuk kantor Jawatan Kereta Api Indonesia (DKARI). Karena nilai historis yang dimilikinya, Lawang Sewu oleh pemerintah kota dijadikan sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno yang harus dilindungi.

Nah, jika Anda berencana mengunjungi Kota Semarang, ada baiknya singgah di lokasi-lokasi di atas. Dijamin, Anda bisa berkesempatan menjelajah sebuah peradaban yang belum pernah Anda singgahi sebelumnya. Sebuah peninggalan dari zaman baheula.

Posted in Pariwisata, Pengetahuan | Leave a comment

Tomohon, Dari Bunga Hingga Daging

rea7g1mf4v

Posted in Pariwisata | 2 Comments